Review Japanese Drama Indonesia: 3 Nen A Gumi alias Homeroom Mr. Hiiragi
Hiiragi (Suda Masaki) adalah wali kelas untuk kelas 3 A. 10 hari sebelum acara kelulusan, ia memberi tahu 29 muridnya bahwa "Mulai sekarang, kalian menjadi sandera". Seluruh cerita berpusat tentang salah satu siswi yang meninggal & mengungkapkan misteri kematiannya.
Fyi, 3 nen B gumi adalah kelas populer di Jepang dengan Kinpachi sensei, dan dorama ini dengan cukup berani menamai dengan 3 nen A gumi. Setiap kali kita mendengar lagu pembuka acara ini, selalu teringat lagu tema Marvel, Let's think!
Pikiran pertamaku, oh .. Ini versi manusia dari Korosensei??
5 episode pertama, Hiiragi bertanya kepada 29 siswa "Mengapa temanmu terbunuh? Dimana? Kapan? Siapa? Bagaimana? Wtf! Hiiragi sedang membuat pertanyaan dasar di pelajaran Bahasa yaitu 5 W + 1 H hehe & diulang beberapa kali.
Efek bom benar-benar jelek & penonton dibuat percaya setidaknya efek bom versi remake Turki masih lebih baik. Di tengah dorama, para siswa mulai memahami tujuan & motif dari Hiiragi lalu 3 nen A gumi berubah menjadi dorama tentang sindrom stockholm.
3 nen A gumi dibandingkan dengan Suzuki Sensei atau Jyoou no Kyoushitsu dimana 2 dorama itu memiliki pesan yang disampaikan kepada penonton tetapi 3 nen A gumi alurnya masih dibawah dorama terbaik itu.
Suda Masaki tampil bagus seperti biasanya meskipun terlalu muda untuk jadi guru. Mei Nagano juga bagus pemeran lainnya semua rata-rata udah cukup terkenal & tampil bagus.
Secara keseluruhan, ini dorama gak jelek banget atau cukup bagus. Ide & alurnya lumayan bagus. Dorama antara guru & siswa biasanya dibuat untuk menaikkan karier para aktor Jepang. Menurutku 3 nen A gumi aka Hiiragi's Homeroom itu watchable.
0 Comments